Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Jurusan Manajemen 2015 di UIN SGD Bandung

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Jurusan Manajemen UIN SGD Bandung 2015 yang dilaksanakan pada hari JUM,AT - MINGGU berlangsung dengan lancar dan tanpa halangan apapun

Kegiatan PKM MANAJEMEN TAHUN 2015

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

SELAMAT DATANG MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN

SELAMAT DATANG MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN

Kamis, 12 April 2012

Mau Di Bawa Kemana???? (MANAJEMEN GALAU)

Memasuki angkatan ke- 4, tentunya Manajemen sebagai salah satu prodi baru di Universitas Negeri Islam Sunan Gunung Djati Bandung dihadapkan pada suatu masalah yang bisa dibilang cukup besar. Ketika masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik maka akan berakibat positif baik bagi jurusan maupun mahasiswa, sebaliknya ketika masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik maka akan berakibat fatal bagi pihak-pihak yang ada didalamnya.
Akreditasi?
Sebagai prodi yang baru tentunya manajemen UIN SGD bandung belum terakreditasi, sementara itu beberapa lembaga atau departemen pemerintahan dalam open rekrutment pegawainya sering mensyaratkan sarjana yang berasal dari perguruan tinggi dengan akreditasi tertentu (Misal Dept. Keu. yang mensyaratkan sarjana dengan akreditasi A) bagi calon pegawainya.
Tentunya hal seperti ini menjadi masalah dan tantangan bersama bagi pihak jurusan, dosen maupun mahasiswa. Untuk memperoleh akreditasi A banyak syarat yang harus dipenuhi, beberapa diantaranya sebuah jurusan atau prodi disyaratkan Dirjen Dikti (Direktorat jendral pendidikan tinggi) untuk mempunyai sekurang-kurangnya 4 orang doctor atau dosen ahli (S3).
Sementara itu, prodi kita belum mempunyai dosen tetap yang bergelar doctor. Tantangan lain bagi dosen adalah terkait produktivitasnya, berapa jumlah penelitian ataupun buku yang dihasilkan, hal tersebut ikut mempengaruhi penilaian dalam proses akreditasi. Penilaian itu juga terpengaruh oleh prestasi yang diraih mahasiswa. Exactly, mahasiswa juga berperan penting dalam proses akreditasi, bagaimana Indeks Prestasi (IP) mahasiswa apakah baik atau malah buruk. Selain IP, prestasi mahasiswa dalam bidang akademik juga menjadi pertimbangan dalam akreditasi yang dilaksanakan Dirjen Dikti(Direktorat jendral pendidikan tinggi) tersebut.
Bagaimana nasib akreditasi prodi kita? Sampai manakah prosesnya?
Tidak diketahui secara pasti apakah angkatan pertama yang sekarang duduk di semester 8 yang pada saatnya lulus sekitar 1 tahun lagi telah mengantongi akreditasi atau belum. Apakah ketika pada waktunya lulus mereka harus cuti untuk menunggu akreditasi turun? Tentunya kita tidak menginginkan lulus dari jurusan yang belum mempunyai akreditasi, walaupun tidak menutup kemungkinan masih bisa mencari pekerjaan tanpa akreditasi tersebut.

Mau di bawa kemana sih jurusan kita ???
Sedikit memaparkan saja, saat ini jurusan Manajemen Uin Bandung berada pada Naungan Fakultas Syariah dan Hukum, yang notabene tidak ada kaitannya sama sekali dengan lajur keilmuan Jurusan Manajemen yang beracuan pada Ekonomi dan Bisnis. Ketika ada isu beredar bahwa Manajemen akan beralih status fakultas ke fakultas SOSPOLEK (Sosial Politik Ekonomi) tentu ini menjadi hal yang menggembirakan pada awalnya(walau sepertinya hanya akan ada di UIN fak. Dengan nama seperti itu), namun dalam kenyataannya, perkembangannya tidak seperti itu. SOSPOLEK berkembang menjadi FISIPOLEK dan kini pecah menjadi 2 fakultas yaitu fakultas FISIP dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Syariah. Lalu kita akan ditempatkan dimana?? (Manajemen).
Disini saya hanya akan memberi sedikit pengetahuan saja dari ilmu yang baru saja saya dapatkan, yang mengambil acuan UIN Syarif Hidayatullah, bila di jabarkan begini lah struktur keilmuan Ilmu Ekonomi dan Bisnis disana :






Lihat posisi kita, di UIN jakarta syarif hidayatullah jalur keilmuan kita sudah jelas. Seharusnya kita di berdiri di bawah naungan ekonomi dan bisnis.  terus di UIN Bandung Kita mengacu ke mana??? dan jika kita di tempatkan di fakultas ekonomi dan Manajemen syariah, bukannya salah kaprah, apakah betul jurusan manajemen yang bersifat Umum harus di tempatkan di fakultas yang seharusnya menjadi jurusan spesialisasi keahliannya (konsentrasinya).

Rabu, 21 Maret 2012

REKTOR BERIKAN APRESIASI TERHADAP MAHASISWA BERPRESTASI



[www.uinsgd.ac.id] Upaya meningkatkan kualitas mahasiswa Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum berjanji akan memberikan apresiasi terhadap mahasiswa yang berprestasi dalam bidang seni, olahraga dan akademik pada bulan April. "Untuk malam apresiasi mahasiswa dalam bidang akademik, olah raga dan seni pada bulan April" ungkap Pembantu Rektor (Purek) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Mohammad Ali Ramdhani, MT saat digelar rapat Pembantu Dekan (Pudek) III Bidang Kemahasiswaan di lingkungan UIN SGD Bandung, Kepala Bagian Kemahasiswaan dengan Purek III di ruang Senat Al-Jamiah, Selasa (20/3) sore
Selain itu, Rektor akan mengoptimalisasi kegiatan non-formal mahasiswa melalui gerakan berbasis mesjid karena pusat peradaban ada di mesjid "Selain sebagai pusat belajar mesjid juga harus menjadi gerakan ekonomi dengan adanya BMT, social, counselling guidance. Tentunya, tidak hanya melibatkan mahasiswa, dosen, tetapi dapat dirasakan masyarakat sekitar" tegasnya
Mengenai program Tahfid Quran ia menjelaskan "Untuk calon wisudawan/wati UIN diwajibkan menghapal Al-Quran minimal 1 juz, mulai bulan September 2012 dan untuk tahun berikutnya, mereka diwajibkan menghafal minimal 3 juz dengan rincian; Semester 1-2 satu juz, Semester 3-4 satu juz dan Semester 5-5 satu juz" paparnya
Soal pengembangan model pembelajaran berbasis pesantren mahasiswa ia menuturkan "Program UIN SGD Bandung ke depan akan mengasramakan seluruh mahasiswa dengan sistem boarding school atau yang kita kenal dengan nama Ma’had Al-Jamiah" tambahnya
Berkenaan dengan sistem pemerintahan mahasiswa akan menggunakan Pemilihan Umum Raya bukan perwakilan "Sistem pemilihan mahasiswa menggunakan Pemilu Raya" ujarnya
Rencana kegiatan yang akan menunjang pengembangan mahasiswa dalam waktu terdekat, diantaranya; Pertama, Malam apresiasi mahasiswa bidang Seni, Olahraga dan Akademik pada bulan April dengan Ketua penyelenggara oleh Purek III, Prof. Dr. H. Mohammad Ali Ramdhani, MT. Kedua, Pelatihan penulisan Jurnal Ilmiah pada bulan April dengan Ketua penyelenggara oleh Pudek III Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Ujang Saefullah, M.Si. dan Ketiga, Pelatihan kepemimpinan dengan Ketua penyelenggara oleh Pudek III Fakultas Sains dan Teknologi,  Dr. H. Abdul Kodir, M.Ag. [Ibn Ghifarie, Dudi]

Selasa, 20 Maret 2012

Rektor Deddy Ismatullah “Telanjangi” UU Sistem Pendidikan Nasional


[www.uinsgd.ac.id] Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum membeberkan interpretasinya tentang UU Sistem Pendidikan Nasional saat diminta menjadi pembicara pada diskusi yang diselenggarakan oleh  Fraksi Partasi Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR RI di Gedung Nusantara I Jakarta, Jum’at (09/03/2012).
Diskusi yang bertajuk " Mencari Interpretasi Terhadap UUD 1945, Pasal 31 Ayat (3) tentang Satu Sistem Pendidikan Nasional" ini diselenggarakan untuk menanggapi isu tentang adanya penyatuan lembaga pendidikan yang tercantum dalam RUU Pendidikan yang rencananya akan disahkan pada akhir Masa Sidang sekarang. Namun dalam pembahasannya RUU ini masih menyisakan pertanyaan bagi masyarakat, akankah RUU ini sesuai dengan semangat bangsa yang ingin memberikan kemudahan akses bagi seluruh anak bangsa dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

Selain Rektor UIN Sunan Gunung Djati sebagai pembicara, hadir pula Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie (Guru Besar Hukum Tata Negara Universtas Indonesia, Mantan Ketua MK), Prof. Dr. Dede Rosyada, M.Si  (Direktur Pendidikan Tinggi ISlam Kemenag), dan Dr. Reni Marlinawati (Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PPP).

Prof. Dedi mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan  sistem  merupakan kesatuan komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu  hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurutnya ada tiga hal penting yang menjadi karakteristik "Satu sistem pendidikan", yaitu: tujuan, proses, dan Keterlibatan berbagai komponen pendukung proses. Hal Senada juga diungkapkan oleh Prof. Dede Rosyada. Sedangkan Prof. Jimly mengungkapkan bahwa makna "Satu Sistem Pendidikan" adalah bukan penyeragaman, melainkan ada keragaman di dalamnya. Satu Sistem Pendidikan merupakan an integrated system of education, bukan a uniform system of education. Oleh karena itu, penyelenggara pendidikan dimungkinkan dilaksanakan oleh siapapun. Sementara itu

Sementara Dr. Reni Marlinawati mengungkapkan dengan mengutip Nurcholish Madjid, seandainya negeri kita ini tidak mengalami penjajahan, tentulah pertumbuhan sistem pendidikan di Indonesia akan mengikuti jalur-jalur yang ditempuh pesantren-pesantren itu. Sehingga perguruan tinggi tidak akan berupa UI, IPB, ITB, UGM, UNAIR dan lain-lain, tetapi mungkin ‘universitas’ Tremas, Krapyak, Tebuireng, Bangkalan, Lasem dan seterusnya.

Menurut pandangan Rektor Deddy, secara filosofis makna sistem pendidikan adalah terhimpunnya komponen-komponen tertentu yang bergerak secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, sedangkan secara psikologis, satu sistem pendidikan nasional adalah kebersamaan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk membentuk jatidiri mereka yang berilmu, berakhlak, dan memiliki kecakapan pengetahuan.
“Sedangkan secara sosio-birokratis, pendidikan di Indonesia dijalankan oleh berbagai lembaga. Beberapa sistem pendidikan vokasional dilaksanakan oleh lembaga-lembaga tertentu, seperti kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif yang mendirikan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Kementerian Dalam Negeri mendirikan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri, dan beberapa sekolah tinggi kedinasan yang diselenggarakan leh beberapa kementerian lainnya,”Papar Rektor.
Dalam kesimpulannya, Rektor menyampaikan bahwa pemaknaan sistem pendidikan dengan pengertian satu atau tidak memenuhi makna filosofis, sosiologis, dan sosio-birokratis. Sehubungan dengan itu, pengertian sistem pendidikan harus dipahami dalam konteks filosofis, sosiologis, dan sosio-birokratis.
“Oleh sebab itu penyeragaman sisdiknas dalam satu atap kemungkinan akan menimbulkan kerawanan sosiologis dan politis, bukan interpretasi akurat, sehingga perumusan konstitusi pendidikan harus mempertimbangkan banyak aspek, supaya tidak menyisakan permasalahan di kemudian hari,”pungkas Rektor. [dudi, ibn ghifarie, utang]

FORDES Wakili UIN pada Temu Ilmiah Nasional


[www.uinsgd.ac.id] Forum Study Ekonomi Islam (FORDES) mewaliki kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung di acara Temu Ilmiah Nasional ke-11 di UIN Sunan Syarif Kasim, Riau dari tanggal 14-18 Maret 2012. Fordes akan bersaing dengan 126 Kampus untuk olimpiade dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). 4 orang anggota FORDES diantaranya Rifa Taufik, Siti Sumarni, Silvi Fitri Salam, dan Siti Ema dari jurusan Manajemen Keuangan Syariah (MKS) mendapat kepercayaan untuk pergi ke Riau. Rabu (14/03).

“Yang sudah dipersiapkan yang pertama jelas ya mental  alhamdulillah kita sudah dilatih mereka dari awal untuk persiapan olimpiade terutama sudah ada coatching mata kuliah yang akan diolimpiadekan kemudian ada tryout di UNISBA kebetulan regional yang ngadainnya yang pastinya sebelumya itu ada seleksi-seleksi untuk mendapatkan 4 orang ini. Itu seleksinya kemarin sudah ada try out,” ungkap Rifa saat ditemui SUAKA sebelum pemberangkatan.

FORDES merupakan organisasi yang induknya ada di luar kampus yaitu Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (Fossei). Fossei menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam bidang ekonomi islam secara ruang lingkup nasional.

Rifa mengungkapkan pihak rektorat mengapresiasi sekali terhadap aktivitas dari Forum Studi Ekonomi Islam (FORDES) UIN Bandung. Ini pertama kalinya kita berangkat kesana dari 12 olimpiade yang sudah dilaksanakan.

Rifa berharap UIN bisa menjadi juara pertama “Kita pengennya pertama, juara karena saya yakin ketika kemarin waktu tryout kita ada di peringkat kedua di Jawa Barat di bawah UNPAD seharusnya UIN sendiri ada di peringkat pertama yang mempelajari ekonomi islam,” ungkapnya. Hamdan Yuapi/SUAKA

KUMPULAN MATERI MSDM I

Berikut merupakan kumpulan Data Resume MSDM I (Dosen : Muhammad Zaky SE.,M.Si)




DOWNLOAD

MODUL EKONOMI MAKRO

file modul ekonomi Makro

semoga bisa membantu ya
click disini untuk mendownload


DOWNLOAD

Azas Kebebasan Berkontrak & Perjanjian Baku

Azas Hukum Kontrak sebagaimana
ditetapkan oleh BPHN tahun 1989
menyatakan beberapa azas yaitu:
- konsensualisme
- Keseimbangan
- Moral
- Kepatutan
- Kebiasaan
- Manfaat
- Kepastian hukum
 Azas kebebasan berkontrak sebagai salah
satu azas tidak dapat berdiri sendiri(read more)

DOWNLOAD

KUMPULAN MATERI MANAJEMEN OPERASI I (RESUME)

A.    PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI
Menurut Fogarty Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Manajemen Produksi dan Operasi secara umum merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan. (Eddy Herjanto, 1999).(read more)
DOWNLOAD

KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang)

ISI KUHD (kitab Undang-Undang Hukum Dagang)

Download

Sejarah Perkembangan Ushul Fiqh (Materi Perkuliahan)

SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH

Oleh : Sri Wahyuni, A.Ma*


BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang Masalah
Ushul fiqh merupakan komponen utama dalam menghasilkan produk fiqh, karena ushul fiqh adalah ketentuan atau kaidah yang harus digunakan oleh para mujtahid dalam menghasilkan fiqh. Namun dalam penyusunannya ilmu fiqh dilakukan lebih dahulu daripada ilmu ushul fiqh.
Secara embrional ushul fiqh telah ada bahkan ketika Rasulullah masih hidup, hal ini didasari dengan hadits yang meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bertanya kepada Muadz bin Jabal ketika diutus untuk menjadi gubernur di Yaman tentang apa yang akan dilakukan apabila dia harus menetapkan hukum sedangkan dia tidak menemukan hukumnya dalam al-Qur’an maupun as-Sunah, kemudian Muadz bin Jabal menjawab dalam pertanyaan terakhir ini bahwa dia akan menetapkan hukum melalui ijtihadnya, dan ternyata jawaban Muadz tersebut mendapat pengakuan dari Rasulullah. Dari cerita singkat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pada masanya telah mempersiapkan para sahabat agar mempunyai alternatif cara pengambilan hukum apabila mereka tidak menemukannya dalam al-Qur’an maupun as-Sunah. Namun pada masa ini belum sampai kepada perumusan dan prakteknya, karena apabila para sahabat tidak menemukan hukum dalam al-Qur’an mereka dapat langsung menanyakan pada Rasulullah.
Berdasarkan uraian di atas diperlukan sekali adanya pemahaman tentang hukum-hukum dalam Islam yang sesuai dengan hal sejarah pertumbuhan dan perkembangan Islam. Supaya tidak terjadi simpang siur tentang sejarah penetapan hukum Islam. Dengan demikian diharapkan tidak terjadinya kesulitan di dalam pemahaman sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum Islam. Setelah melakukan penelitian kami merasa terdorong untuk mengulangi lebih lanjut masalah sejarah itu semaksimal mungkin(read more)
DOWNLOAD

RASIO – RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN

Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah ratio.
Laporan Keuangan dibuat agar dapat digunakan suatu kegunaan yang penting adalah dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan. Menurut Kown ( 2004 ; 107 ) : “ Hasil dari menganalisis laporan keuangan adalah rasio keuangan berupa angka-angka dan rasio keuangan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan”.
analisa Laporan Keuangan menyangkut pemeriksaaan keterkaitan angka–angka dalam laporan keuangan dan trend angka –angka dalam beberapa periode, satu tujuan dari analisis laporan keuangan menggunakan kinerja perusahaan yang lalu untuk memperkirakan bagaimana akan terjadi dimasa yang akan datang.
Menurut Van Horne ( 2005 : 234) : “Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri”.
Meskipun analisis rasio mampu memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati – hatian dalam mempertimbangkan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
Menurut Kown (2004: 108) : Rasio keuangan setidaknya dapat memberikan jawaban atas empat pertanyaan yaitu :
1. Bagaimana Likuiditas Perusahaan
2. Apakah Manajemen efektif menghasilkan laba operasi atas aktiva
3. Bagaimana perusahaan didanai
4. Apakah pemegang saham biasa mendapatkan tingkat pengembalian
yang cukup.
Hal ini disebabkan sulitnya mendapatkan rata – rata pembanding yang tepat bagi perusahaan yang mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada industri yang berlainan.
Sebagai salah satu bentuk informasi yang relevan dan kegunaanya yang efektif dalam menganalisa rasio dalam pengambilan keputusan. Dalam melakukan analisa, penganalisa dapat menggunakan dua macam perbandingan yaitu :
1. Membandingkan rasio sekarang dengan rasio – rasio yang lalu atau dengan rasio – rasio yang diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama.
2. Membandingkan rasio perusahaan dengan rasio –rasio yang sejenis dengan perusahaan lain yang sejenis, dan pada waktu yang sama.
Menurut Sumber datanya Van Horne ( 2005 : 234) : Angka rasio dapat dibedakan atas :
1. Rasio – rasio neraca ( Balance Sheet Ratio ), yaitu ratio – ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio dan lain sebagainya.
2. Rasio – rasio Laporan Laba Rugi ( Income Statement Ratio ), ialah data yang disusun dari data yang berasal dari income statement, misalnya gross profit, net margin, operating margin, operating ratio dan sebagainya.
3. Rasio –rasio antar Laporan Keuangan ( Intern Statement Ratio), ialah ratio –ratio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainya berasal dari income statement, misalnya asset turnover, Inventory turnover, receivable turnover, dan lain sebagainya.
Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas ( Leverage ), dan Rasio Rentabilitas.
1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
a. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
                          Hutang Lancar
Contoh : Current Ratio Pada PT XYZ Medan adalah sebagai berikut ( dalam Rupiah ) :
Tahun 2005 : = 1,04
Tahun 2006 : = 1,05
Ini berarti bahwa kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar, untuk tahun 2005 adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Aktiva lancar Rp. 1,04. untuk tahun 2006 adalah setiap hutang lancar Rp. 1 dijamin oleh Rp.1,05 aktiva lancar.
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
                                Hutang Lancar
c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Efek
                    Hutang Lancar
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
                                  Ekuitas Pemegang Saham
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
                                                       Total Aktiva
3. Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
                               Penjualan Bersih
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
                                  Penjualan Bersih
c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
                                                                   Total aktiva
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
                          Ekuitas Pemegang Saham

Kamis, 15 Maret 2012

DAFTAR NAMA-NAMA YANG MENDAPATKAN BEASISWA TAHUN 2012 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS SYARIAH & HUKUM UIN SGD BANDUNG







Bagi yang mendapatkan beasiswa, Pengumpulan syarat-syaratnya paling lambat tanggal 16-3-2012 di serahkan ke pihak jurusan, adapun yang mengajukan beasiswa tidak mampu (SKTM) ditunggu paling lambat tanggal 16-03-2012 dan akan di umumkan pada tanggal 19-03-2012 pukul 11.00 wib dan kelengkapan syarat-syarat dikumpulkan paling akhir tanggal 20/03/2012.


Sumber : jurusan Manajemen UIN sgd Bandung